Pasang Ground strap di Jupiter Burhan + Review

Malem gan , beberapa waktu lalu ane sukses keracunan lagii 😦 ane keracunan pasang Ground strap di kabel busi :mrgreen:

Maaf gan , karena ane ngerjainnya ke-asyikan jadi gak sempet foto proses pengerjaannya πŸ™„ hehe πŸ˜†

Skip

Sepulang sekolah ane mampir ke toko elektronik buat beli kabel tembaga,Β  nah di situ ane bingung mau beli yang 2 meter atau yg 4 meter , setelah tak iling-iling sesaat ternyata kabel busi motor ane pendek , ane tebus deh kabel tembaga sepanjang 2 meter kalo gak salah cuma 2000 ajah πŸ˜€

Lanjut lagi cari isolasi bakar , udah muter-muter gak nemu juga lanjut pulang aja

Setelah sampek rumah , ganti baju Langsung eksekusi
Pertama tama lepas Mur pengikat Koil ukuran sepuluh
Kemudian lepas Soket input dari CDI
Selanjutnya melepas Kop busi dari kabel busi caranya putar berlawanan arah jarum jam sampe benar benar lepas
Saatnya melilitkan kabel tembaga
Pertama , sisakan sedikit ujung kabel yg dekat koil untuk di baut saat pasang koil , lalu ane mulai lilitkan kabel tembaga ke kabel busi yg ane usahakan serapat mungkin ,
Kuranglebih seperti punya nya om Hourex :mrgreen:
image

Kemudian muncul kendala , Kabelnya Ora cukup πŸ˜₯
Nah kemudian ane akalin yang tengah lilitannya agak longgar biar nyampek ujung satunya dan cukup lebihannya buat di baut di rangka setelah itu ane solasi lilitan kabel tadi

Selesai … selanjutnya ane rakit lagi kop busi , mencolok kan soket ke Koil kemudian memasang koil ke dudukannya tak lupa mem-baut masing2 ujung kabel tembaga di baut pengikat koil

Jadinya gini .. jrengggg :mrgreen:

image

Heheh , lumayan dapat menghemat dari pada beli “Cincin Ajaib” yg harganya agak mahal gan

Review seminggu setelah pemasangan

Menurut ane setelah pasang groundstrap Peningkatan tenaga gak terlalu signifikan malah bisa di bilang gak pengaruh sama sekali πŸ™„ apa karena ane yg kurang peka sama peningkatan tenaga yg cuma Nol koma sekian persen 😳 CMIIWΒ  , apa ada faktor lain ??

DIY

Salam dari Kota Pahlawan

Posted on Oktober 20, 2013, in Uncategorized. Bookmark the permalink. 16 Komentar.

  1. kurang paham..ni fungsinya buat apa ya…

  2. joss, yg buatan pabrikan ad g bro? bwt bandingin.

    • β€œHal itu dapat terjadi, sebab jeroan kabel busi terdiri dari inti konduktor yang dililit kabel. Ketika tegangan tinggi mengaliri komponen tersebut terjadi gangguan frekwensi. Interference tersebut dapat mengganggu CDI dan ECU/ECM kalau di motor injeksi,” terang Burhan, mekanik Hans Motor, Surabaya ini.

  3. @atas ane: injeksi apa kagak pake kabel busi??

  4. Lebih ngefek 9power

    9power kalo ada arus liar dia fokusin tanpa ngalirin ke lain, kalo ground strap dia alirkan ke casis, ecu bisa rusak kalo motor udh injeksi,,, dan cdi bisa rusak kalo yg masih karbu,,,

    Mending 9power deh lebih aman, enak dilihat juga,,, kalo mahal bisa beli merk TDK lebih murah,,,

  5. Wah bro, ya gak ngefek, harusnya kabel tembaganya ada isolatornya, itu sama aja kaya gak dililit, kaya pasang kabel ditempelin sejajar sama kabel busi.
    contohnya sepul. meski keliatan seperti kabel tembaga dililit, tapi kabel tersebut punya isolator transparan yang tipis, fungsinya biar tiap kumparan enggak korslet. kalo korslet, sepul gak bisa menghasilkan tegangan/arus. sama juga dengan ground strap ky gini. lebih mudahnya, mending pake kabel yang buat spul. ketika digroundkan, jangan lupa dikupas ujungnya saja yang mau dibaut. ato mudahnya pake kabel telepon, kan kecil, sudah ada isolatornya pula.

  6. gak usah di ground kan mas, lilit aj di kabel doank. jupe ku di ground malah mati mesinnya. gak di ground mantab jaya. pake kabelnya kabel tv aj. yg dipake yg lembaran almu plus serabut luatnya aja. lilit plastik almu lapis lagi pake serabutnya baru diisolasi. 2 meter cukup lah… dah dicoba akseletasi josss gandos

  7. β€œHal itu dapat terjadi, sebab jeroan kabel busi terdiri dari inti konduktor yang dililit kabel. Ketika tegangan tinggi mengaliri komponen tersebut terjadi gangguan frekwensi. Interference tersebut dapat mengganggu CDI dan ECU/ECM kalau di motor injeksi,” terang Burhan, mekanik Hans Motor, Surabaya ini.

Tinggalkan komentar